Tanpa Alasan Yang Jelas Dua Remaja Jadi Korban Pengeroyokan Massa 

PANDEGLANG, BANTEN, - Tidak jelas permasalahannya dua remaja asal Kabupaten Lebak - Banten, menjadi korban pengeroyokan massa di ruas jalan raya Kadu Banen - Labuan tepatnya, di Cikole Kelurahan Suka Ratu Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu dini hari, (18/02/2024) Pukul 02.00 WIB.

Dari keterangan Yurintama (18) dan Agus Soleh (19), selaku korban saat ditemui media ini di kediamannya di Kampung Sindangsono Rt 02 Rw 01 Desa Sindang Sari Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, Senin (19/02/2024) membenarkan kalau kedua korban dikeroyok sejumlah massa tanpa alasan yang jelas di jalan raya lintas timur, Cikole Majasari pada malam Minggu dini hari sekira Pukul 02.00 WIB.

"Gak jelas apa masalahnya, saat melintas di kerumunan warga, kendaraan kami diberhentikan sejumlah warga, lalu tanpa basa-basi mereka langsung memukuli kami, bahkan ada satu orang yang menodongkan sebilah golok dan melukai telinga saya sebelah kiri, " ujar Yurintama

Dijelaskan Yurintama, malam itu dia bersama dua temannya yang juga menjadi korban pergi dari rumahnya hendak melakukan COD menjual Handphone (HP) di Wilayah Cipacung Kecamatan Majasari - Pandeglang sekira Pukul 01:30 WIB.

"Namun ketika arah pulang, tepatnya di Wilayah Cikole Majasari, sekira Pukul 02.00 WIB, di pinggir jalan raya ada kerumunan warga, saat itu juga saya mendatangi tukang buah - buahan dan bertanya apa bisa saya melintas di kerumunan warga kata tukang buah dijawab bisa, asal tidak bikin ulah. setelah itu saya pun melintasi kerumunan warga tersebut, namun entah apa masalahnya motor saya diberhentikan beberapa warga yang langsung menarik baju dan memukuli kami, " tandas korban Yurintama

Diketahui peristiwa pengeroyokan itu kini tengah dalam penanganan Kepolisian Resort (Polres), Pandeglang, seperti yang disampaikan kedua korban.

"Kami sudah melaporkan masalah ini ke Polres Pandeglang, dan kami percaya kalau Polisi akan menegakkan hukum dan memberikan hukuman setimpal terhadap para pelaku, " pungkas Yurintama ***